KECERDASAN GANDA (MULTIPLE INTELLEGENSI)

Jumat, 11 September 2009

I. Pengertian dan Jenis-jenis Kecerdasan ganda
A. Pengertian Kecerdasan Ganda
Prof. Robert Ornstein dari universitas California, meneliti tentang potensi otak dan sifat-sifat fisiknya. Ia menemukan bahwa otak manisia memiliki kemampuan yang jauh lebih besar daripada yang kita bayangkan otak manusia terdiri dari dua belahan, yaitu otak belahan kanan dan belahan otak kiri. Belahan kiri mengendalikan aktivitas-aktivitas mental yang mencakup matematika, bahasa, logika, analisis, menulis, dan aktivitas-aktivitas lain yang sejenis. Sedangkan otak belahan kanan menangani aktivitas-aktivitas yang mencakup imajinasi, warna, musik, irama/ritme, melamun dan aktivitas-aktivitas lain yang sejenis. Sementara itu, Prof. Howard Gardner, seorang ahli psikologi kognitif dari universitas Harvard, meneliti tentang kecerdasan manusia. Ia menemukan bahwa setiap orang memiliki beberapa kecerdasan, tidak hanya satu kecerdasan. Ia menyebutnya dengan kecerdasan ganda atau intelegensi ganda, multiple intellegensi. Kecerdasan ganda adalah kemampuan untuk memecahkan masalah atau menciptakan suatu poroduk yang bernilai dalam satu latar belakang budaya tertentu.
B. Jenis-jenis Intellegensi
Ada delapan jenis intelegensi yang dikemukakan oleh Howard Gardner, antara lain yaitu:
1. Intelegensi Bahasa (Linguistik)
Intelegensi Bahasa mencakup kemempuan-kemampuan berpikir dengan kata-kata, seperti kemampuan untuk memahami dan merangkai kata dan kalimat baik lisan maupun tertulis. Karekteristik individu dalam intelegensi bahasa adalah:
a. Senang membaca buku atau apa saja, bercerita atau berdongeng.
b. Senang bekomunikasi, berbicara, berdialog, berdiskisi, dan senang berbahasa asing.
c. Pandai menghubungkan atau merangkai kata-kata atau kalimat baik lisan maupun tertulis.
d. Pandai menafsirkan kata-kata atau paragraf baik secara lisan maupun tertulis.
e. Senang mendengarkan musik dan sebagainya dengan baik.
f. Pandai mengingat dan menghapal.
g. Humoris.
2. Intelegensi Logis-Matematis
Adalah kemampuan berpikir dalam penalaran atau menghitung, seperti kemampuan menelaah masalah secara logis, ilmiah, dan matematis.
Karekteristik individu dalam intelegensi logis-matematis adalah:
a. Senang bereksperimen, bertanya, menyusun atau merangkai teka-teki.
b. Senang dan pandai berhitung dan bermain angka.
c. Senang mengorganisasikan sesuatu, menyusun skenario.
d. Mampu berpikir logis baik induktif maupun deduktif.
e. Senang silogisme.
f. Senang berpikir abstraksi dan sombolis.
3. Intelegensi Visual spesial
Yaitu kemempuan berpikir dalam citra dan gambar, seperti kemampuan membayangkan bentuk suatu objek. Karekteristik individu dalam intelegensi visual spesial adalah:
a. Senang merancang sketsa, gambar, desain grafik, tabel.
b. Peka terhadap citra, warna, dan sebagainya.
c. Pandai memvisualisasikan ide,
d. Imaginasinya aktif.
e. Mudah menemukan jalan dalam ruang.
f. Mempunyai persepsi yang tepat dari berbagai sudut.
g. Mengenal relasi benda-benda dalam ruang.
4. Intelegansi Musikal
Adalah kemampuan berpikir dengan nada, irama, dan melodi, juga pada suara alam. Karekteristik individu dalam intelegensi musikal adalah:
a. Pandai mengubah atau mencipta musik.
b. Senang dan pandai bernyanyi.
c. Pandai mengoperasikan musik serta menjaga ritme.
d. Mudah menangkap musik.
e. Peka terhadap suara dan musik.
5. Intelegansi Kinestetik Tubuh
Yaitu kemampuan yang berhubungan dengan gerakan tubuh termasuk gerakan motorik otak yang mengendalikan tubuh seperti kemampuan untuk mengendalikan dan menggunakan badan dengan mudah dan cekatan. Karekteristik individu dalam intelegensi kinestetik tubuh adalah:
a. Senang menari, akting.
b. Pandai dan aktif dalam olahraga tertentu.
c. Mudah berekspresi dengan tubuh.
d. Mampu memainkan mimik.
e. Koordinasi dan fleksibilitas tubuh tinggi.
f. Senang dan efektif berpikir sambil berjalan, berlari, dan berolahraga.
g. Pandai merakit sesuatu menjadi suatu produk.
h. Senang bergerak atau tidak bisa diam dalam waktu yang lama.
i. Senang kegiatan di luar rumah.
6. Intelegensi Intrapersonal
Adalah kemampuan berpikir untuk memahami diri sendiri, melakukan fefleksi diri dan bermetakognisi. Karekteristik individu dalam intelegensi intrapersonal adalah:
a. Mampu menilai diri sendiri/introspeksi diri, bermeditasi.
b. Mampu merancang tujuan, menyusun cita-cita dan rencana hidup yang jelas.
c. Berjiwa independen/bebas.
d. Mudah berkonsentrasi.
e. Keseimbangan diri.
f. Senang mengekspresikan perasaan-perasaan yang berbeda.
g. Sadar akan realitas spiritual.
7. Intelegensi Interpersonal (Sosial)
Adalah kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain. Karekteristik individu dalam intelegensi interpersonal adalah:
a. Mampu berorganisasi, menjadi pemimpin dalam suatu organisasi.
b. Mampu bersosialisasi, menjadi mediator, bermain dalam kelompok/klub, bekerja sama dalam tim.
c. Senang permainan berkelompok dari pada individual.
d. Biasanya menjadi tempat mengadu orang lain.
e. Senang berkomunikasi verbal dan nonverbal.
f. Peka terhadap teman.
g. Suka memberi feedback.
h. Mudah mengenal dan membedakan perasaan dan pribadi orang lain.
8. Intelegensi Naturalis
Adalah kemampuan untuk memahami gejala alam. Karekteristik individu dalam intelegensi naturalis adalah:
a. Senang terhadap plora dan fauna, bertani, berkebun, memelihara binatang, berinteraksi dengan binatang, berburu.
b. Pandai melihat perubahan alam, meramal cuaca, meneliti tanaman.
c. Senang kegiatan di alam terbuka.
II. Cara Meningkatkan Kecerdasan
Ada beberapa yang dapat dilakukan untuk menciptakan suasana belajar yang mengembangkan semua kecerdasan, di antaranya:
1. Mengaktifkan seluruh indra anak didik
Ada tiga cara yang dapat dilakukan untuk mengaktifkan seluruh indra anak didik, yaitu sebagai berikut:
a. Melatih cara mendengar yang efektif
Telinga bagi manusia adalah instrumen yang luar biasa, melalui telinga otak menerima bunyi dan membuat duplikat bunyi tersebut dan mengulang seluruh bunyi tersebut seperti suatu simponi.
b. Melatih mata untuk membaca cepat dan efektif
Mata merupakan bukti keajaiban mekanisme biologis, melalui mata otak dapat menerima fakta-fakta yang menakjubkan yang dapat memberikan rangsangan yang lebih kaya, sehingga mata dapat melihat dengan jeli, analitis, dan akurat.
c. Melatih keterampilan menulis atau membuat catatan yang cepat dan tepat
Mengenai keterampilan ini, penelitian menunjukan hasil sebagai berikut:
1) Ada siswa yang tidak mencatat sama sekali.
2) Ada siswa yang diberikan catatan lengkap yang dibuatkan oleh guru.
3) Ada siswa yang membuat catatan lengkap sendiri.
4) Ada siswa yang diberikan catatan berupa rangkuman oleh guru.
5) Ada siswa yang membuat catatan yang berupa rangkuman sendiri.
6) Ada siswa yang diberikan catatan berupa kunci-kunci dari guru.
7) Ada siswa yang membuat catatan berupa kata-kata kunci sendiri.
Begitu besarnya potensi yang dimiliki oleh indra manusia sehingga dimanfaatkan seoptimal mungkin. Dengan melatih indra-indra anak didik dalam setiap kegiatan pembelajran maka anak didik akan peka terhadap stimulus-stimulus yang dapat merangsang indranya.
2. Melatih intelegensi/kecerdasan yang berimbang
Langkah-langkah yang harus dilakukan didalam melatih kecerdasan yang berimabang adalah sebagai berikut:
a. Mengidentifikasi intelegensi anak didik
Caranya adalah sebelum memulai pelajaran guru dapat memberikan tes atau angket kepada siswanya untuk menjajagi intelegensi mereka, pertanyaan-pertanyaan itu dibaca dan diisi sendiri oleh siswa kemudian guru mengolahnya.
Intelegensi linguistik
 Menulis lebih baik dari rata-rata kelas.
 Mudah cerita dan membuat lelucon.
 Mempunyai ingatan yang baik akan nama, tempat, dan hari.
 Menyukai membaca buku.
 Menulis dengan ejaan yang benar dengan teliti.
 Menyukai mendengarkan kata-kata yang diucapkan.
 Mempunyai kemempuan vocabulary yang baik.
 Berkomunikasi dengan yang lain dalam kata-kata yang teratur.
Intelegensi matematis-logis
 Suka menanyakan tentang bagaimana sesuatu itu bekerja.
 Menghitung secara cepat.
 Menyukai matematika.
 Menyukai permainan matematika dalam komputer.
 Suka menata macam-macam hal secara teratur, kategorisasi, dan hierarkis.
 Berpikir lebih abstrak dan konseptual dari rata-rata kelas.
 Mempunyai kepekaan dengan sebab-akibat dalam suatu persoalan.
Intelegensi ruang/visual
 Melaporkan secara jelas dengan gambaran visual.
 Membaca denah, peta, dan diagram yang lebih mudah daripada membaca teks.
 Menyukai kegiatan-kegiatan seni.
 Menggambarkan lebih baik dari pada rata-rata kelas.
 Suka melihat film, slide, dan presentasi visual yang lain.
 Bila membaca, lebih menyukai gambar daripada teks.
Intelegensi kinestetik tubuh
 Menonjol dalam salah satu bidang olahraga.
 Selalu ingin bergerak bila duduk terlalu lama di suatu tempat.
 Mudah menirukan gerak dan gaya seseorang.
 Mempunyai cara mengekpresikan diri secara dramatik.
 Menyukai bekerja dengan lumpur untuk membuat bangunan.
Intelegensi musikal
 Mengingat melodi musik dengan baik.
 Mempunyai suara yang bagus.
 Memainkan alat musik dan bernyanyi dengan baik.
 Mempunyai cara ritmik dalam bicara dan bergerak.
 Peka terhadap suara-suaara sekitar.
Intelegensi interpersonal (sosial)
 Menyukai sosialisasi dengan teman.
 Kelihatan dapat menjadi pemimpin yang natural.
 Suka memberi nasihat pada teman yang dalam kesulitan.
 Termasuk dalam kelompok, komite, atau organisasi.
 Menyukai mengajar orang lain secara informal.
 Mempunyai dua atau tiga teman dekat.
 Mudah empati pada orang lain.
Intelegensi intrapersonal
 Mempunyai kemauan yang kuat dan kepercayaan diri.
 Mempunyai pandangan yang realistik tentang kemampuan dan kelemahannya.
 Selalu mengerjakan pekerjaan dengan baik mesklipun terlambat.
 Dapat belajar dari kesuksesan dan kegagalannya.
 Mempunyai self esteem yang tinggi.
 Mempunyai daya refleksi yang tinggi.
Selain dengan tes, mengidentifikasi intelegensi juga dapat dilakukan dengan observasi.
b. Menyusun rencana pelajaran yang dapat mengembangkan beberapa kecerdasan, seperti:
1) Mengorganisasikan isi atau materi pelajaran sedemikian rupa sehingga menjadi menarik dan dapat merangsang indra semaksimal mungkin.
2) Memilih strategi pembelajaran yang dapat mengembangkan seluruh intelegensi/ kecerdasan.
3) Merancang dan membuat tugas atau penilaian yang dapat menggali seluruh kecerdasan.
c. Melaksanakan pembelajaran yang dapat mengembangkan seluruh intelegensi/ kecerdasan anak didik. Kegiatan yang dapat dilakukan guru melalui cara ini, diantaranya adalah:
1) Menerapkan rencana pelajaran yang telah dirancang untuk mengembangkan beberapa kecerdasan.
2) Menerapkan keterampilan dasar mengajar yang dapat megembangkan intelegensi/ kecerdasan anak didik.
3. Melatih silang intelegensi/kecerdasan yang berbeda
Yang dimaksud dengan ”silang” disini adalah setiap intelegensi/kecerdasan anak didik tidak dikembangkan secara bersamaan, tetapi dikembangkan satu per satu secara terpisah. Tujuannya adalah agar anak didik dapat mengasah setiap bagian kecerdasannya selama waktu tertentu. Ini dapat dilakukan secara individual dan kelompok dan bisa juga di dalam atau diluar jam pelajaran. Melatih silang intelegensi/kecerdasan dapat dilakukan dengan membangun stasiun-stasiun kecerdasan untuk setiap jenis kecerdasan yang berbeda. Yang dimaksud dengan ”stasiun” bukanlah stasiun pemancar tetapi semacam display dengan memanfaatkan sudut-sudut/ruang-ruang yang mudah terlihat oleh anak didik dari segala arah. Hal-hal diperhatikan dalam membangun stasiun kecerdasan adalah sebagai berikut:
a. Pilih materi/isi pelajaran yang khusus berdasarkan tingkat kesulitannya.
b. Indentifikasi semua kemampuan yang ada dalam setiap jenis kecerdasan.
c. Klasifikasikan isi/bahan pelajaran sesuai dengan kemampuan-kemampuan yang ada disetiap jenis kecerdasan, sampai menghasilkan satu-satu stasiun kecerdasan.
d. Tempatkanlah setiap stasiun kecerdasan ini ditempat-tempat yang sering dikunjungi anak atau yang mudah terlihat dari berbagai arah.

Cetak Halaman Ini

0 Coments:

LINK EXCHANGE

Create your own banner at mybannermaker.com!
Silahkan copy script ini!!

FOLLOWERS

 
NATALIUZONE © 2012 | Designed by Bubble Shooter, in collaboration with Reseller Hosting , Forum Jual Beli and Business Solutions